Serikat Pekerja Tolak Kenaikan Harga Minyak Dan Listrik
Pius Lima Klobor
Demonstrasi Buruh (Foto: Antara/Jaringnews)
JAKARTA, Jaringnews.com - Berita kenaikan upah tahunan bagi para buruh yang menjadikan mereka hidup lebih layak sepertinya harus tertunda lagi.
Ini karena awal April nanti pemerintah berencana mengurangi subsidi bagi rakyat untuk bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL), dan akan dialihkan menjadi program bantuan langsung tunai (BLT) untuk rakyat miskin.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengecam rencana pemerintah tersebut. "Kami menolak rencana pemerintah ini. Dampaknya akan langsung dirasakan oleh kaum buruh Indonesia," demikian disampaikan Said Iqbal, presiden KPSI, dalam Seminar Upah Layak Outsourcing dan Kebebasan Berserikat di gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI), Jakarta, Rabu (7/3/2012).
Di sisi lain, kata Iqbal, pejabat pemerintah dan anggota parlemen terus mencuri uang rakyat lewat korupsi secara sistematik dan berkelanjutan.
Beberapa tuntutan yang disampaikan oleh KSPI adalah, dengan tegas menolak kenaikan harga BBM, TDL, pangan; juga pembodohan rakyat lewat BLT (bantuan langsung tunai).
Lebih dari itu, mendesak pemerintah melakukan penghematan dan penghentian utang baru. Juga menuntaskan kasus korupsi sistematik, dan memberlakukan upah layak untuk guru honorer.
"Yang jelas kami akan terus melawan pemerintah jika hak-hak buruh terus disepelehkan seperti ini," kata Iqbal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar