Kawan, sadarkah kita bahwa hidup kita di dunia ini tidaklah lama.
Sadarkah kita bahwa apa yang kita kejar selama ini tidak akan pernah
menemani kita di liang lahat. Sadarkah kita bahwa semua kesenangan kita
di dunia tidak akan selamanya kita nikmati. Sadarkah bahwa dari hari
kehari diri kita semakin menua dan semakin renta…..? Sadarkah kita bahwa
kita selalu dikejutkan oleh kejadian-kejadian yang menimpa diri
kita……., teman kita yang dulu masih bersama-sama bermain-manin dengan
kita, sekarang ia suadah bermain-main dengan anak-anak mereka……kita
sering kali terlena oleh kehidupan dunia ini, kita seringkali melupakan
jati diri kita, kita seingkali lupa bahwa kita tidak selamanya kekal di dunia ini.
Kawan, mengapa kita seingkali terlena dengan aktivitas kita dalam
mengejar harta, jabatan, kedudukan dan mengabaikan nurani kita sebagai
seorang manusia? Kita seringkali menginjak-injak orang lain, kita
seingkali menghina orang yang tidak seberuntung kita….. Tidak sadarkah
kita bahwa ada kemungkinan orang yang kita injak-injak, orang yang
seringkali kita hina, mereka itu lebih mulia dibandingkan dengan
kita….Tidak sadarkah kita bahwa diri kita mungkin berlumuran dengan
dosa? Mengapa kita seringkali lebih fokus dalam mencari-cari kesalahan
orang lain? Mengapa kita seringkali menggunjing orang lain? Mengapa kita
lebih sering mencaci orang lain? Mengapa kita seringkali membuka aib
orang lian di hadapan teman-teman kita? Tidak sadarkah bahwa mereka itu
sejatinya adalah saudara-saudara kita juga……… Tidak sadarkah bahwa kita
sejatinya makhluk yang beragama…. Tidak sadarkah kita bahwa dirikita
seringkali berkhotbah tentang moral dihadapan banyak orang……..Kemanakah
naluri kita sebagai seorang manusia? Pernahkah kita membayangkan jikalau
itu semua menimpa kita, saudara kita atau kerabat kita….. Pernahkah
kita mencoba berfikir bijak, bahwa semua itu meruakan hikmah yang perlu
kita pelajarai untuk makin menjadikan diri kita sebagai seorang insan
sejati.
Kawan, mengapa kita seringkali menjilat orang lain untuk kepentingan
diri kita? Mengapa kita seringkali menyalahkan orang lain utuk
menyelamatkan kepentingan kita? Mengapa kita seringkali mencari-cari
kelemahan orang lain untuk menjatuhkan mereka? Tidak sadarkah bahwa diri
kita mungkin lebih banyak kekurangannya dibanding denga orang yang tiap
hari kita cari-cari kesalahannya. Tidak sadarkah bahwa menjilat itu
merupakan perbuatan yang nista. Tidak sadarkah diri kita bahwa perbuatan
itu sejatinya tidak ada bedanya dengan menjilat kotoran kita
sendiri…..Sadarlah bahwa hitup itu hanya sementara….
Kawan, mengapalah kita berpamer ria untuk memamerkan kekayaan kita?
Mengapalah kita saling bersaing dengan tidak sehat hanya untuk mengejar
kebahagaan semu? Mengapalah kita seringkali cemburu apabila orang lain
mendapat kesenangan? Mengapalah kita sering kali berpanas hati jika
kebahagiaan hinggap di tetangga kita? Mengapalah kita seringkali
bersorak-sorak jika orang lain mendapat malapetaka? Mengapalah kita
tidak pernah bersyukur dengan karunia yang telah diberikan oleh NYA
kepada kita? Tidak sadarkah bahwa itu semua adalah perbuatan yang
sia-sia……..apakah kita tidak sadar bahawa hal itu akan berakibat buruk
bagi diri kita… Tidakah kita sadar bahwa mereka itu juga sudara-saudara
kita. Tidakah kita sadar bahwa mereka itu sejatinya adalah diri kita
sendiri…..Dimanahak nurani kita simpan sejatinya……..Kemanakah kita
gadikan rasa kemanusiaan kita sebagai umat yang bersahaja…..
Kawan, tidakah lebih baik jika hari-hari kita…….kita isi dengan
perbuatan yang baik. Tidakah lebih mulia jika hidup kita bermanfaat bagi
orang lain. Tidakah lebih bahagia jika keberadaan kita dapat
memancarkan kebahagiaan bagi orang lain. Kawan, hidup di dunia ini hanya
sejenak……..di depan sana masih banyak hal yang mesti kita perbuat untuk
bekal kita nantinya……..Kerendahan hati menuntun pada kekuatan bukan
kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukan perbuatan atas kesalahan
adalah bentuk tertinggi dari penghormatan pada diri sendiri……Jadikan
diri kita bermanfaat bagi diri, dan orang lain……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar