Hubungan jarak jauh atau yang biasa dikenal dengan istilah long distance relationship adalah sebuah hubungan yang biasa dilakukan oleh sebuah pasangan dalam kondisi mereka tidak ada di satu tempat secara bersama-sama alias berjauhan, dan biasanya jarak yang memisahkan cukup jauh dan tidak memungkinkan untuk mereka bisa secara rutin bertemu dan berkomunikasi. Hubungan seperti ini lazim dilakukan oleh sebuah pasangan yang dimana masing-masing individu tersebut mempunyai satu rutinitas masing-masing yang memaksa mereka untuk tidak bersama dalam satu lokasi. Misalnya ketika saya menikah dulu, saya dan istri sempat melakukan LDR ini dikarenakan saya bekerja dan belum kelarnya kuliah saya di Bogor. Sementara istri pun bekerja menjadi seorang guru yang sudah termasuk PNS yang tidak bisa begitu saja mutasi dan menemani saya. Akhirnya, kami memutuskan untuk LDR dan kami hanya bertemu satu bulan sekali karena memang jadwal kepulangan saya tidak bisa saya lakukan satu pekan sekali (maklum, cintaku berat di ongkos hehe).
Setelah 5
bulan pernikahan kami berlalu, akhirnya saya pun wisuda dan satu bulan
kemudian istri dinyatakan positif hamil. Maka, saya pun memutuskan untuk
langsung resign dan memilih untuk menemani istri di kota
Cirebon. Alhamdulillah, acara LDR pun tak berlangsung lama sehingga kami
pun bisa melakukan kehidupan rumah tangga kami secara normal, apalagi
kini dengan hadirnya anak kami (arfa) membuat keluarga kami menjadi lebih lengkap alhamdulillah.
Ternyata kalau dipikir-pikir menjalani
LDR itu cukup berat juga loh, apalagi konteksnya bukan hanya sekedar
berpacaran alias LDR ketika sudah menikah dan berumah tangga. Bayangkan,
misalnya karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, sepasang suami
istri pun rela untuk saling berjauhan. Mending kalau cuma seminggu atau
sebulan saja dikarenakan ada perjalanan dinas atau pelatihan. Karena
biasanya tak jarang juga ada pasangan yang jadwal ketemunya cuma setahun
sekali. Waduh gimana ceritanya ya? Harus ekstra sabar tuh dalam
menjalani hari-harinya. Apalagi bagi pasangan yang sudah dikaruniai
anak. Peran orang tua disini sangat berpengaruh sekali loh dalam tumbuh
kembangnya.
Saya sudah menulis di postingan yang lalu, tentang kiat-kiat dalam menjalani hubungan jarak jauh ini. Dan saya cuma bisa memberikan support
bagi anda semuanya yang masih melakukan LDR ini untuk tetap bersabar
dan berusaha semaksimal mungkin bisa secepatnya untuk bersama. Kalau
ternyata anda sebagai suami memiliki tempat kerja di luar kota dan tidak
bisa membawa keluarga anda turut serta, maka usahakan untuk selalu
berkirim berita baik itu melalui surat, SMS ataupun telepon. Apalagi
sekarang di jaman yang serba canggih ini, anda bisa melakukan video call
sambil bercakap-cakap via chatting di Yahoo Messenger atau Skype. Jauh pun bisa terasa dekat loh..
Selanjutnya adalah bagi para suami,
hendaklah giat menabung dan mengumpulkan modal untuk membuka usaha
sendiri atau mencari pekerjaan yang lokasinya masih berdekatan dengan
rumah sehingga anda tidak perlu meninggalkan keluarga anda jauh-jauh.
Kebayang kan? Masa seumur-umur hidup berumah tangga mau berjauhan terus?
Kalau saya gak bisa deh! Apalagi istri tipe wanita yang selalu butuh
perhatian dan terkesan sedikit manja, dan tentunya karena anak saya yang
masih kecil dan tidak bisa kalau ditinggal lama-lama soalnya jauh dari
orang tua dan mertua juga.
Menjaga komitmen dan saling percaya juga
bisa menjadi modal penting bagi anda yang ternyata terpaksa untuk LDR.
Karena, tentu saja di luar sana begitu banyak godaan yang senantiasa
bisa merusak hubungan pernikahan anda. Dengan LDR, persentase bagi anda
untuk melakukan selingkuh dan menduakan si dia begitu besar. Jangan
salah ya, kebutuhan untuk saling menyayangi baik itu dalam melakukan
hubungan pasutri ataupun yang lainnya menjadikan kita harus ekstra sabar
dan menahan segala bentuk godaan tadi agar tidak terjerumus dalam zona
perselingkuhan. Hmm hal ini saya rasakan dulu sewaktu LDR hehe. Mana taaahaan… !
Nah, ternyata untuk melakukan hubungan
jarak jauh atau LDR ini membawa resiko yang tidak sedikit kan? Kayanya
perlu mikir-mikir lagi deh kalau ternyata anda menikah tapi untuk
berjauhan. Mending sih kalau cuma sebentar dan selanjutnya anda bisa
cepat hidup bersama. Tapi kalau untuk jangka waktu yang lama.. bisa
enggak ya? Kesetiaan itu kan sekarang sudah susah ya hehe.
Cinta sejati nan setia walau pun tak bersama kayanya cuma ada di
novel-novel deh! Sekarang ini banyak pasangan suami istri yang lebih
memandang satu hubungan secara realistis dan tidak terpaku pada
cinta-cinta yang sifatnya abstrak dan absurd. Emang hidup ini hanya
untuk cinta?
Untuk itu, bagi anda yang masih LDR sama
pasangannya saya ucapkan tetap sabar dan jaga semangat ya! Saling
mendo’akan dan tetap menjaga komitmen. Dan bagi anda yang sudah
menjalani hubungan dengan normal dan gak jauh-jauhan lagi, saya ucapkan
selamat dan semoga hubungan anda tetap langgeng dan dengan kebersamaan
ini bisa menambah rasa cinta dan sayang anda tentunya. Semoga bermanfaat
^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar